Pengamatan Tatasurya dengan Stellarium #3

Sistem tatasurya adalah sebuah kelompok yang terdiri atas beberapa planet dengan satu atau lebih bintang. Seperti yang telah kita ketahui, sistem tatasurya kita terdiri atau sebuah bintang yaitu matahari dengan beberapa planet salah satunya adalah planet yang kita huni yaitu Bumi. Mengamati sistem tata surya adalah sarana pembelajaran yang baik dalam meningkatkan pengetahuan mengenai alam dan isinya (sains), sekaligus memahami kebesaran Sang Maha Pencipta dan betapa “kerdil”nya kita sebagai umat manusia (imtak). Langsung saja kita akan mengamati anggota sistem tata surya kita menggunakan Stellarium. Buka menu Applications -> Science -> Stellarium.

Matahari

Matahari adalah bintang dalam tatasurya kita dan merupakan objek yang mudah terlihat oleh kita, akan tetapi mengamati matahari dengan mata telanjang pada siang hari dapat berbahaya bagi mata kita. Para ilmuwan menggunakan perangkat khusus (salah satunya dengan proyeksi layar atau film foto) dalam mengamati matahari. Dengan Stellarium kita juga bisa “mengamati” matahari dengan aman dan mudah.
Mula-mula kita buka jendela waktu dengan mengklik ikon Date/time window di sisi kiri atau dengan menekan tombol F5. Setelah itu kita atur waktu pengamatan yaitu pukul 10:00.

Selanjutnya buka jendela pencarian dengan mengklik ikon Search window di sisi kiri atau menekan tombol F3. Ketikkan kata kunci “sun” lalu tekan tombol enter, maka kita akan dibawa melihat matahari yang silau hehe.
Untuk mengubah tampilannya menjadi lebih sejuk, kita dapat menghilangkan efek atmosfer dengan mengklik tombol Atmosphere pada toolbar di bagian bawah atau dengan menekan tombol A.

stella-tatasurya1
Hint: Apabila kita melihat ke pojok kanan atas bidang pandang terdapat beberapa indikator berkenaan dengan objek yang kita amati. Salah satu indikator tersebut adalah Distance atau jarak. Jarak dari Bumi ke Matahari digunakan sebagai salah satu satuan jarak dalam kegiatan Astronomi. Pada indikator Distance tertera ~ 1 AU (Astronomical Unit) yang setara dengan 149,6 juta km.
Selanjutnya kita akan melihat matahari lebih dekat. Klik ikon Ocular view pada toolbar atau tekan tombol Ctrl+O. Matahari akan terlihat lebih dekat, nampak permukaan matahari dengan “bintik hitam” yang teramati, dan sering disebut sebagai bintik Matahari.

stella-tatasurya2
Hint: Bintik Matahari adalah suatu area yang bersuhu lebih rendah (~1500 derajat) dari area yang lain. Bintik ini muncul dan menghilang akibat perubahan pada medan magnet Matahari. Bintik Matahari diperkirakan memiliki pola dalam siklus 11 tahunan.

Merkurius

Ok, kita beralih pada pengamatan planet-planet yang mengorbit kepada Matahari. Planet yang terdekat dengan Matahari adalah Merkurius. Kita bisa mencarinya dengan menggunakan jendela pencarian (klik pada ikon Search window atau tekan F3) lalu ketik kata kunci “mercury“. Oleh karena letaknya yang dekat dengan Matahari, maka kita perlu menonaktifkan fitur Atmosfer, klik ikon Atmosphere pada toolbar atau tekan tombol A.
Untuk mengamati permukaan Merkurius secara lebih dekat, kita tidak bisa menggunakan fitur Ocular view, jadi kita perlu melakukan scroll ke atas pada tetikus hingga tampak gambaran permukaannya.

stella-tatasurya3
Hint: Merkurius menjadi planet terkecil dari sistem tatasurya kita, setelah tahun 2006 Pluto tidak lagi digolongkan sebagai planet utama. Ia berrotasi dengan lambat yaitu 1416 jam/rotasi. Permukaannya diselimuti oleh banyak kawah akibat hantaman komet atau asteroid.

Venus

Planet ini merupakan planet yang mengorbit dengan urutan kedua dari matahari. Ukurannya yang relatif besar (hampir sama dengan Bumi) serta orbitnya yang relatif dekat dengan Matahari, membuatnya mudah untuk diamati dengan mata telanjang ketika fajar atau senja. Oleh karena itu, ia sering disebut sebagai “Bintang Fajar” atau “Bintang Senja”.
Untuk membuktikannya mula-mula kita buka jendela waktu (klik ikon Date/time window atau tekan F5), lalu kita atur kolom tanggal dan waktunya menjadi 2014/1/1 dan 18:0:0. Selanjutnya kita mencari Venus dengan menggunakan jendela pencarian, klik pada ikon Search window atau tekan F3, lalu ketik kata kunci “venus“. Kita bisa melihatnya dengan mudah diatas ufuk barat sebelum matahari tenggelam.

stella-tatasurya4
Berikutnya kita atur kolom tanggal dan waktunya menjadi 2014/5/1 dan 5:0:0. Akan nampak Venus berada di atas langit sebelah timur sebelum matahari terbit.
Untuk mengamati permukaan Venus lebih dekat, kita bisa melakukan scroll keatas pada tetikus. Oleh karena letaknya yang dekat dengan Matahari, terkadang kita juga perlu menonaktifkan fitur Atmosfer, klik ikon Atmosphere pada toolbar atau tekan tombol A.

stella-tatasurya5
Hint: Atmosfer Venus diselimuti oleh gas (paling banyak karbon dioksida) yang sangat tebal, menjadikannya memantulkan sebagian besar cahaya Matahari sehingga tampak benderang seperti bintang. Ada juga yang menamakannya sebagai Bintang Kejora. Venus memiliki rotasi terlama dalam tatasurya, serta arah rotasinya berlawanan dengan arah rotasi Bumi (tampak mundur).

Bumi

Bumi merupakan planet indah yang kita huni. Suatu planet yang indah dengan kehidupan di dalamnya. Pengamatan Bumi dengan menggunakan Stellarium kurang mungkin dilakukan, akan tetapi kita masih bisa melihat beberapa indikator keterangan bumi dengan memasukkan kata kunci “earth” dalam kolom pencarian :D. InsyaAlloh kita akan mengamati bumi dengan lebih baik menggunakan software yang lain, pada panduan yang lain :).

Mars

Mars merupakan planet keempat yang mengelilingi Matahari. Ia sering teramati sebagai benda terang yang melintasi langit tiap-tiap malam. Untuk mengamatinya mula-mula pada Stellarium kita buka jendela waktu (klik ikon Date/time window atau tekan F5), lalu kita atur kolom tanggal dan waktunya menjadi 2014/7/15 dan 21:0:0. Selanjutnya kita mencari Mars dengan menggunakan jendela pencarian, klik pada ikon Search window atau tekan F3, lalu ketik kata kunci “mars“. Anda juga bisa mengatur kolom tanggal dan waktu sesuai dengan keinginan anda asakan kita bisa melihat Mars sebagai titik terang di langit malam :D.
Untuk mengamati permukaan Mars lebih dekat, kita bisa melakukan scroll keatas pada tetikus. Dari pengamatan secara dekat akan nampak permukaan merah dari planet Mars.

stella-tatasurya6
Hint: Permukaan Mars berwarna merah karena permukaan tanahnya yang banyak mengandung besi oksida. Mars juga memiliki kutub yang diselimuti es. Mars merupakan planet terakhir dalam golongan planet terestrial (planet yang memiliki permukaan tanah dan batuan), bersama Merkurius, Venus, dan Bumi. Keempat planet tersebut juga sering dinamakan golongan planet dalam (inner planet).

Jupiter

Jupiter merupakan planet terbesar dalam sistem tatasurya kita dan meupakan planet dengan urutan kelima. Kita buka jendela waktu (klik ikon Date/time window atau tekan F5), lalu kita atur kolom tanggal dan waktunya menjadi 2014/4/1 dan 21:0:0. Selanjutnya kita mencari Jupiter dengan menggunakan jendela pencarian, klik pada ikon Search window atau tekan F3, lalu ketik kata kunci “jupiter“. Anda juga bisa mengatur kolom tanggal dan waktu sesuai dengan keinginan anda asalkan kita bisa melihat Jupiter. Ada kalanya kita kehilangan label Planet, kita bisa mengaktifkannya kembali dengan mengklik ikon Planets label pada toolbar.

stella-tatasurya7
Hint: Jupiter merupakan planet terbesar dengan permukaan beraneka lapisan warna. Permukaan yang demikian disebabkan oleh atmosfernya yang berawan yang berbeda beda susunan kimiawinya. Para ahli bahkan berpendapat bahwa planet ini tidak memiliki permukaan (kerak) yang padat, dibawah atmosfernya yang berawan terdapat susunan hidrogen cair yang panas, logam cair, dan inti yang berbatu. Ia juga memiliki banyak bulan yang mengorbit padanya.

Saturnus

Saturnus merupakan planet terbesar kedua dalam sistem tata surya kita, dengan urutan orbit keenam dari Matahari. Mula-mula kita buka jendela waktu (klik ikon Date/time window atau tekan F5), lalu kita atur kolom tanggal dan waktunya menjadi 2014/4/1 dan 21:0:0. Selanjutnya kita mencari Mars dengan menggunakan jendela pencarian, klik pada ikon Search window atau tekan F3, lalu ketik kata kunci “saturn“. Nonaktifkan fitur Atmosfer untuk memperjelas tampilannya.

stella-tatasurya8
Hint: Saturnus merupakan planet yang indah karena dikelilingi oleh lapisan cincin-cincin yang spektakuler. Penyusun cincin Saturnus adalah es, batu, dan debu. Ia merupakan planet yang paling jauh yang dapat diamati tanpa bantuan teleskop (tampak sebagai titik terang di langit). Para ahli menduga bahwa planet ini sebagian besarnya tersusun atas gas, sehingga memiliki kerapatan paling rendah dari planet-planet yang ada, bahkan menurut para ilmuwan, bila Saturnus dimasukkan ke air maka ia akan mengambang :D.

Uranus

Uranus merupakan planet ketujuh dari sistem tatasurya kita. Untuk mengamatinya kita buka jendela waktu (klik ikon Date/time window atau tekan F5), lalu kita atur kolom tanggal dan waktunya menjadi 2014/9/1 dan 21:0:0. Selanjutnya kita mencari Mars dengan menggunakan jendela pencarian, klik pada ikon Search window atau tekan F3, lalu ketik kata kunci “uranus“. Nonaktifkan fitur Atmosfer dan gunakan scroll keatas pada tetikus, untuk memperjelas dan memperbesar tampilannya.

stella-tatasurya9
Hint: Planet Uranus merupakan planet pertama yang ditemukan dengan bantuan teleskop, boleh jadi karena jarak Uranus yang ke Matahari yang jauhnya hampir dua kali jarak Saturnus ke Matahari. Indikator pengamatan planet Uranus menunjukkan bahwa jaraknya dari bumi (Distance) sebesar 19 AU, hampir dua kali jarak pengamatan Saturnus yang sebesar 10 AU. Planet ini memiliki cincin yang tipis yang tersusun dari partikel debu yang gelap. Atmosfer Uranus berwarna biru tersusun atas Hidrogen, Helium dan Metana.

Neptunus

Neptunus merupakan planet kedelapan dan merupakan planet terakhir dalam susunan tatasurya kita. Untuk mengamati Neptunus, kita buka jendela waktu (klik ikon Date/time window atau tekan F5), lalu kita atur kolom tanggal dan waktunya menjadi 2014/9/1 dan 21:0:0. Selanjutnya kita mencari Neptunus dengan menggunakan jendela pencarian, klik pada ikon Search window atau tekan F3, lalu ketik kata kunci “neptune“. Gunakan scroll ke atas pada tetikus atau tekan tombol / untuk memperbesar tampilannya.

stella-tatasurya10
Hint: Hampir serupa dengan Saturnus dan Uranus, planet ini tersusun oleh sebagain besar gas. Gas Metan yang menyusun atmosfer planet ini menjadikannya berwarna kebiruan. Neptunus juga merupakan planet terakhir dari golongan planet Jovian (planet yang sebagian penyusunnya adalah gas), bersama Jupiter, Saturnus, dan Uranus. Keempat planet tersebut tergolong dalam planet luar (outer planet), yang dipisahkan oleh sabuk asteroid dari golongan planet dalam (inner planet).

Planet kerdil : Pluto, Eris, Ceres

Pada tahun 2005 ditemukan sebuah planet baru diluar orbit Pluto, yang kemudian diberi nama Eris. Penemuan tersebut memicu perdebatan sengit, sehingga pada tahun 2006 timbul kesepakatan dari para astronom dunia bahwa Pluto tidak lagi digolongkan ke dalam jajaran planet utama. Para ilmuwan lalu mengelompokkan Pluto kedalam golongan planet kerdil (Dwarf Planets). Selain Pluto, terdapat 2 planet yang termasuk dalam golongan Planet kecil yaitu Eris dan Ceres.
Untuk mengamati Pluto, kita buka jendela waktu (klik ikon Date/time window atau tekan F5), lalu kita atur kolom tanggal dan waktunya menjadi 2014/9/1 dan 21:0:0. Selanjutnya kita mencari Pluto dengan menggunakan jendela pencarian, klik pada ikon Search window atau tekan F3, lalu ketik kata kunci “pluto“. Gunakan scroll keatas pada tetikus untuk memperbesar tampilannya. Ulangi langkah yang sama untuk pengamatan planet Eris dan Ceres.

stella-tatasurya11
Hint: Ceres merupakan planet kerdil yang terletak di sabuk asteroid (antara Mars dan Jupiter), beberapa astronom mengelompokkannya ke dalam Asteroid. Pluto dan Eris terletak di sabuk Kupier, yaitu wilayah di luar tatasurya yang didiami oleh beragam benda angkasa dari batuan-es, wilayah tersebut juga dianggap sebagai sumber komet. Anda bisa membuktikannya dengan melihat pada indikator jarak (Distance).

Terkadang dalam pengamatan kita “kehilangan” penampakan dari suatu planet, oleh karenanya kita bisa mengaktifkan label nama planet dengan mengklik ikon Planet labels pada toolbar atau dengan menekan tombol P. Kita juga bisa memanfaatkan fitur bantuan pengamatan planet di jendela View pada tabulasi Sky, pada bagian Planets and satelllites terdapat fasilitas untuk membantu menampakkan label planet, jalur orbit planet, dll. Demikian simulasi “penjelajahan” pada sistem tata surya kita. Semoga bermanfaat :D, sampai jumpa pada panduan Stellarium yang lain.

<- Tulisan sebelumnya

@Daftar menu panduan

Tulisan berikutnya ->

 

The following two tabs change content below.
tinggi 165 cm, berat 50 kg, kulit kuning langsat, rambut lurus, lahir dan besar di semarang

Latest posts by mmustofa (see all)

mmustofa

tinggi 165 cm, berat 50 kg, kulit kuning langsat, rambut lurus, lahir dan besar di semarang

3 thoughts on “Pengamatan Tatasurya dengan Stellarium #3

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *