Rekomendasi Music player untuk Linux
1. Amberol
Mencari sesuatu untuk sekadar memutar musik tanpa fitur mewah? Amberol adalah pilihan terbaik Anda.
Ini memberikan pengalaman pengguna yang sangat intuitif dan menawarkan kontrol musik penting untuk mengacak, memiliki daftar putar, menavigasi lagu, dan banyak lagi.
2. Elisa
Elisa adalah pemutar musik fantastis yang dikembangkan oleh KDE. Terutama, ini disesuaikan untuk distribusi yang didukung KDE, tetapi seharusnya berfungsi dengan baik pada distribusi Linux lainnya.
Elisa bisa menjadi kandidat yang tepat untuk Anda jika Anda menginginkan pemutar musik yang cepat, menarik, dan kaya fitur. Ini memberi Anda kendali atas tata letak, memungkinkan Anda memilih untuk mengakses semua opsi yang tersedia atau beralih ke mode imersif untuk fokus memutar musik.
3. Rythmbox
Rythmbox adalah pemutar musik populer karena sudah diinstal sebelumnya dengan banyak distribusi Linux, seperti Ubuntu. Ini adalah pemutar kaya fitur sederhana di mana Anda dapat mengakses radio internet, mengelola perpustakaan musik, dan mengalirkan layanan musik seperti Last.fm dan Magnatune
4. Sayonara Player
Sayonara Player adalah opsi yang diremehkan jika Anda mencari pemutar musik yang dapat disesuaikan dan ringan yang berfokus pada kinerja. Meskipun antarmuka penggunanya sederhana, ia mendukung banyak perpustakaan, tampilan album, tampilan direktori, organisasi genre, pemutaran dinamis, equalizer, lirik, aliran internet, podcast, dan banyak lagi.
5. DeaDBeef Player
DeaDBeef Player adalah salah satu opsi tertua yang masih dipertahankan secara aktif untuk berbagai platform, termasuk Linux, Windows, dan macOS. Anda dapat mengedit tag musik, membaca semua detail, memutar semua jenis file, dan menginstal plugin tambahan untuk menyempurnakan pengalaman Anda . Ini juga memungkinkan Anda membagi album menjadi trek dan membantu Anda mengelola banyak daftar putar. Menariknya, Anda juga dapat menggunakannya untuk mentranskode file ke format lain
6. Audacious
Audacious adalah pemutar musik lain yang telah ada selama lebih dari satu dekade dan tersedia untuk Linux dan Windows. Ia menggunakan Qt untuk menawarkan antarmuka pengguna yang responsif tanpa memengaruhi banyak sumber daya sistem Anda. Menariknya, Anda juga bisa melengkapi beberapa skin Winamp Classic. Bagaimanapun, pengalaman pengguna agak mudah.
Dheki Akbar
Latest posts by Dheki Akbar (see all)
- Rekomendasi Alternatif AutoCAD di Linux - 22 Feb 2023
- Rekomendasi Alternatif Adobe Photoshop di Linux - 22 Feb 2023
- Rekomendasi Alternatif Adobe Ilustrator di Linux - 21 Feb 2023