LibreOffice Bukan Alternatif

Bagi kita yang pernah atau sedang menempuh studi di perguruan tinggi tentunya tidak asing dengan perangkat lunak perkantoran. Apalagi jika dosen yang mengajar banyak memberi tugas membuat artikel atau jurnal, hingga tugas presentasi. Tak terkecuali saat semester akhir, untuk membuat skripsi/tugas akhir saat ini sudah umum disusun menggunakan perangkat lunak perkantoran, bukan ditulis tangan.

LibreOffice merupakan pilihan yang baik untuk menyelesaikan masalah di atas. Terbukti banyak dari tugas kuliah penulis yang terselesaikan dengan LibreOffice. Banyak alasan kenapa LibreOffice patut menjadi pilihan tepat untuk mahasiswa. Beberapa alasan yang membuat penulis menggunakan LibreOffice:

1. Lisensi. Dengan lisensi perangkat lunak bebas, hak kita dipenuhi sebagai pengguna baik secara individu seperti mengerjakan tugas pribadi, maupun secara sosial seperti membagikannya pada masyarakat bahkan menjualnya pun boleh.
2. Adanya komunitas untuk belajar. Untuk seorang pengguna baru LibreOffice, komunitas menjadi sebuah jalan agar kita lebih cepat dalam memahami penggunaan LibreOffice. Salah satu komunitas LibreOffice yang dapat diikuti ada di grup telegram.
   
3. Extension yang mudah didapat. Extension ini menjadi sebuah alat bantu agar kita lebih efektif dan efisien dalam menyelesaikan tugas-tugas kita. Di LibreOffice, tidak sulit untuk mendapatkan extension. Kamu dapat mengunjungi laman extension LibreOffice dan pilihlah extension yang kamu inginkan.
   
4. Banyak kustomisasi yang dapat dilakukan. Ini merupakan satu hal yang sangat bermanfaat bagi penulis. Dengan LibreOffice kita dapat melakukan konfigurasi sesuai keinginan kita. Mulai dari tampilan ikon, antar muka tab, hingga tombol pintasan untuk mempercepat kerja kita.
5. Selalu membuat penasaran. Kenapa membuat penasaran? Karena dari LibreOffice kita bisa menemukan hal-hal baru, apalagi bagi yang masih terbiasa mengetik dengan jalan tradisional/manual. Misalnya pada LibreOffice Writer adalah membuat penomoran halaman romawi lalu arab, daftar isi otomatis, daftar isi yang mengarahkan kita ke objek tertentu ketika di klik, outline, dan masih banyak hal yang dapat kita pelajari dengan LibreOffice ini. Pelajaran di atas bisa kamu dapatkan salah satunya dengan mengikuti kursus gratis di Teknoplasma.

Itulah beberapa alasan penulis menggunakan LibreOffice yang (setidaknya) bukan menjadi perangkat lunak alternatif lagi, namun menjadi alat tempur utama bagi penulis dalam kebutuhan tugas ketik mengetik. Tentunya setiap orang memiliki preferensi masing-masing dalam memilih sesuatu. Namun di sini penulis mengajak pembaca yang belum menggunakan LibreOffice untuk mencoba menggunakannya, terutama kamu yang masih menempuh kuliah.

Kamu tidak perlu merasa terbebani dengan biaya pembelian ataupun berlangganan, cukup unduh di situs LibreOffice dan gunakanlah! Apabila kamu ada kelonggaran, cobalah berkontribusi. Bisa berbentuk materi maupun non materi. Dengan membuat ulasan seperti ini pun kamu sudah melangkah untuk berkontribusi.