Mengatur Login Otomatis pada Tambora
Penanganan untuk Gagal Login Sebab Perubahan Layout Papan Ketik atau Lupa Sandi
Tambora memang asik untuk dijadikan media pembelajaran, apapun itu. Masih banyak hal-hal sederhana yang rupanya jarang diperhatikan dan kadang terabaikan begitu saja dalam keseharian menggunakan Tambora. Saat ada masalah, barulah disadari bahwa hal kecil itu rasanya sangat berguna untuk dipelajari, terlepas sedang ada masalah atau tidak, setidaknya untuk bekal kelak. Tulisan ini merupakan dokumentasi singkat tentang penanganan kasus ketika saya gagal login di Tambora beberapa waktu yang lalu.
Sedikit pengantar, hal ini bermula dari kejadian yang sempat saya paparkan pada tulisan ini. Ketika itu Manajaer Rilis BlankOn (MRB) yang sepertinya akan pensiun bertanya pada saya dalam grup Telegram BlankOn, “Abis ganti Arab, reboot terus login, bisa nggak?”. Saya jawab dengan sangsi, “Sepertinya bisa, pak.” dan imbasnya adalah kalimat provokatif dari MRB tersebut agar saya mencobanya supaya tahu sendiri jawabannya sekaligus melenyapkan kesangsian saya. Celaka, saya termakan provokasi tersebut dengan rasa semangat. Lebih celaka, ternyata setelah saya nyalakan ulang Tambora papan ketik saya berubah menjadi papan ketik Arab dan itu artinya saya tidak dapat menuliskan sandi saya dengan tepat pada layar login BlankOn. “Modaro!” kata MRB.
Nah, tulisan saya kali ini akan “bercerita” tentang bagaimana mengatasi hal tersebut. Harapannya, Anda tidak perlu lagi panik selayaknya yang saya alami beberapa waktu lalu. Dari kejadian yang saya paparkan di atas, sederhananya ada dua kemungkinan untuk dapat masuk kembali ke desktop Tambora. Kemungkinan pertama, mengatur kembali papan ketik ke susunan semula (bukan arab) agar dapat menuliskan sandi dengan tepat. Kedua, mengatur Tambora agar dapat melakukan login otomatis, sehingga tidak perlu menuliskan sandi.
Catatan, baik cara pertama maupun kedua membutuhkan sistem operasi live USB atau semacamnya. Jadi jika kejadian ini terjadi pada Anda, sedangkan Anda tidak memilki sistem operasi yang siap dijalankan melalui live USB atau semacamnya, maka mengutip kalimat terakhir MRB pada paragraf kedua, “Modaro!”. Oleh sebab itu, silakan persiapkan live USB untuk mengatasi hal semacam ini.
Lanjut. Cara pertama adalah pilihan yang disarankan oleh MRB. Cara pertama ini memang agak rumit dan belum berhasil saya lakukan dengan baik. Cara pertama ini menggunakan chroot sebagai tool untuk melakukan konfigurasi sistem operasi (dalam hal ini Tambora kita yang bermasalah) melalui sistem operasi lain (live usb atau semacamnya). Sebab saya sendiri belum berhasil, maka cara pertama ini tidak saya bahas sekarang. Semoga pada tulisan selanjutnya, saya dapat menuliskan keberhasilan saya dengan cara ini.
Dengan bimbingan MRB dan dukungan dari teman-teman di grup Telegram BlankOn, saya coba cara yang kedua, yakni mengatur agar Tambora dapat login otomatis sehingga tak perlu memasukkan sandi. Bagaimana caranya?
Pertama, silakan booting dengan distro live USB atau semacamnya. Pada praktiknya kemarin, saya menggunakan BlankOn Tambora. Buka Nautilus dan arahkan ke partisi tempat root dimana BlankOn terpasang. Klik, sehingga partisi root tersebut ter-mount. Selanjutnya, silakn lakukan klik kanan dan pilih “Open in Terminal”. Pada baris pertama terminal yang terbuka, anda akan menemukan tulisan seperti ini:
blankon@blankon:/media/blankon/5cb92daa-0f97-454d-aa4f-5f44a1734a93$
Jalankan terminal Anda, lalu aktifkan moda root dengan perintah;
$ sudo su
Kemudian, buat salinan (backup) berkas lightdm.conf. Hal ini dimaksudkan untuk antispasi jika dalam melakukan penyuntingan berkas Anda mengalami kekhilafan atau sejenisnya. Buat salinan dengan perintah;
# cp etc/lightdm/lightdm.conf etc/lightdm/lightdm.conf.back
Selanjutnya, sunting berkas lightdm.conf tersebut dengan menggunakan gedit atau alat penyunting lain semisal nano, sesuai selera. Dalam kasus ini, saya menggunakan gedit. Jalankan perintah berikut;
# gedit etc/lightdm/lightdm.conf
maka jendela gedit pun akan terbuka. Carilah baris perintah
#autologin-user=
#autologin-user-timeout=
Supaya tidak membuang waktu, gunakan fitur pencarian dengan menekan kombinasi ctrl+f.
Silakan hapus tanda “#” di depan baris “#autologin-user=” dan “#autologin-user-timeout=”. Selanjutnya, setelah tanda “=” silakan tulis user name Anda pada baris “autologin-user” dan angka “0” pada baris “autologin-user-timeout”. Sekadar informasi, tanda “#” yang berada pada baris semacam ini dimaksudkan agar perintah pada baris tersebut tidak dieksekusi. Dengan kata lain, menghapus tanda “#” akan membuat perintah pada baris tersebut menjadi tereksekusi. Berikut contoh hasil perubahannya.
autologin-user=rania
autologin-user-timeout=0
Simpan hasil suntingan tersebut, dan silakan nyalakan ulang sistem Anda. Secara ajaib, maka Tambora Anda akan melakukan login otomatis. Setelah login otomatis tersebut, jangan lupa untuk segera mengatur uang susunan papan ketik Anda. Langkah ini juga dapat dilakukan semisal Anda lupa sandi login, meskipun sepertinya hal tersebut jarang terjadi. Demikian tulisan ini berakhir. Terima kasih, semoga bermanfaat. 🙂
Referensi bacaan: http://www.linuxserve.com/2015/06/how-to-enable-automatic-login-on-debian.html
Latest posts by Rania_el_Amina (see all)
- Mengatur Login Otomatis pada Tambora - 25 Des 2016
- Cara Alternatif untuk Mengubah Susunan Papan Ketik di BlankOn Tambora - 22 Des 2016
- Bermain dengan Maleo di Blankon - 29 Okt 2016
Pingback: Cara Alternatif untuk Mengubah Susunan Papan Ketik di BlankOn Tambora | Panduan BlankOn
Sebelum anu itu harus mount dan chroot dulu baru bisa itu
Pingback: Mudah menulis Arab di BlankOn Tambora – Panduan BlankOn